Selasa, 01 November 2011


Tips Cara Mudah Belajar Matematika Berhitung
Jari – Metode atau jurus rahasia
Tips Cara Mudah Belajar Matematika Berhitung Jari – Metode atau jurus rahasia berhitung perkalian, pembagian, dan penjumlahan yang praktis untuk anak ketika belajar matematika dengan hitungan jari. Semua teknik belajar ini mudah dipelajari dan sangat simple. Teknik penerapan belajar matematika dengan mudah menggunakan hitungan jari ada beberapa cara yang akan saya sebut dengan beberapa inisial seperti Jurus 1 Jari Ajaib, Jurus 2 Jari Ajaib, dan Jurus 3 Jari Ajaib seperti inilah teknik penerapannya Cara Mudah Belajar Matematika Berhitung Jari :
Jari Ajaib 1
perkalian 9 ( 1×9 sampai 10×9 )
  1. Buka ke dua tangan anda, mulai dari jari kelingking kiri adalah 1 hingga jari kelingking kanan adalah 10.
  2. Misalnya kita ingin menghitung 3×9; maka lipat jari nomor 3 dari kiri (jari tengah tangan kiri).
  3. Jari no 3. Ini yang kita lipat, berfungsi sebagai pemisah antara puluhan dan satuan. Dari jari tangan yang kita peragakan tersebut artinya di sebelah kiri jari yang dilipat ada 2 jari, yang mewakili angka 20. Sedangkan di sebelah kanan jari yang dilipat ada tujuh jari, mewakili angka 7. Berarti 2 puluhan dan 7 satuan, sama dengan 27. Jadi 3×9 = 27. 
  4. Cobalah dengan contoh lain misalnya 6×9 atau 9×9, ingat dihitungnya dari jari kelingking tangan kiri ya.
Jari Ajaib 2  
perkalian 5 ( 1×5 sampai 10×5 )
  1. Buka ke dua tangan anda, mulai dari jari kelingking kiri adalah 1 hingga jari kelingking kanan adalah 10.
  2. Buat irama atau lagu untuk anak. Katakan 5, 10, 15,20, 25, 30, 35, 40, 45, 50. Prinsipnya adalah melompat bilangan 5.
  3. Sekarang minta anak dengan menunjuk jari kelingking kiri (jari no. 1) sambil berkata 5. Tunjuk jari no. 2 dengan berkata 10. Tunjuk jari no.3 dengan berkata 15 dan seterusnya sampai jari ke 10 dengan berkata 50.
  4. Bila sudah hafal dengan jari dan iramanya, coba test anak dengan menunjuk jari no. 6 misalnya, maka dia otomatis akan menjawab 30.
Jari Ajaib 3
perkalian 6, 7 dan 8
  1. Gunakan semua jari anda di kaki dan tangan. Jari kaki mewakili 1 sampai 5 kemudian tangan kiri mulai jempol kiri mewakili no. 6 sampai kelingking kiri mewakili 10. Demikian pula kaki kanan dan tangan kanan, mulai jempol kanan mewakili 6 sampai kelingking kanan mewakili 10.
  2. Misalnya kita ingin mendapatkan hasil dari perkalian 6×7, maka lipat jempol kiri untuk mewakili 6, dan lipat jempol dan telunjuk kanan untuk mewakili 7.
  3. Perhatikan jari yang dilipat. Setiap jari yang dilipat mewakili angka 10. Pada contoh yang kita gunakan ada 3 jari yang dilipat berarti 30.
  4. Selanjutnya hitung jari yang tidak dilipat. Jari di kiri ada 4, sedangkan jari di kanan ada 3. Kalikan kedua angka tersebut yaitu 4×3 = 12.
  5. Terakhir menjumlahkan angka 30 di langkah c dan angka 12 di langkah d, 30 + 12 = 42.
  6. Lakukan lagi latihan dengan contoh lain misalnya 7×8 atau 6×5 dan seterusnya.


Senin, 31 Oktober 2011

Bilangan Prima

Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan menggunakan saringan Eratosthenes

Penerapan CTL dalam pembelajaran

Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan engkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru. Lakukan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua toipik. Kembangkan sifat keingin tahuan siswa dengan cara bertanya. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok). Hadirkan model sebagai contoh dalam pembelajaran. Lakukan refleksi pada akhir pertemuan. Lakukan penilaian otentik yang betul-betul menunjukkan kemampuan siswa.